Selasa, 14 Oktober 2014

Cara Memperbagus Rumput di PES 2013

Bosan dengan tampilan standar rumput di PES 2013? Tampilannya bisa diubah menjadi lebih hijau dan nyata. Caranya menggunakan file Memperbagus Rumput di PES 2013.
Download : Memperbagus Rumput di PES 2013

Cara memasang :
  1. Extract file yang sudah didownload tadi.
  2. Kemudian pindahkan semua file.bin yang ada di dalam folder dt07 ke KONAMI/Pro Evolution Soccer 2013/kitserver13/pesedit/img/dt07.img/PASTE DISINI.
  3. Jalankan selector PES 2013 seperti biasa dan lihat hasilnya.

Jumat, 10 Oktober 2014

Rupiah melemah menjadi Rp12.192

Jakarta - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat pagi, melemah 26 poin menjadi Rp12.192 dibandingkan posisi sebelumnya Rp12.166 per dolar AS.

Analis Samuel Sekuritas Rangga Cipta di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa masih adanya faktor negatif dari sisi fundamental ekonomi global dan politik di dalam negeri membuat laju mata uang rupiah tertahan sehingga kembali berada dalam area negatif.

Ia mengemukakan bahwa dari eksternal, bank sentral Eropa (ECB) yang cenderung mendukung kebijakan moneter secara agresif mengembalikan tren penguatan dolar AS yang beberapa hari terakhir ini sempat mengalami koreksi.

"ECB bersiap untuk mengambil stimulus moneter tambahan untuk menahan ancaman deflasi di kawasan Eropa," katanya.

Dari dalam negeri, lanjut dia, pelaku pasar saham asing yang cenderung kembali melakukan aksi lepas mendorong permintaan dolar AS meningkat di dalam negeri sehingga menekan mata uang domestik.

"Masih adanya faktor negatif dari sisi fundamental dan politik dapat meredakan sentimen penguatan rupiah pada hari ini," katanya.

Sementara itu, Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa pelemahan rupiah masih cenderung terbatas menyusul belum adanya kepastian waktu bank sentral AS (the Fed) untuk menaikkan suku bunganya.

"Rupiah pun masih memiliki peluang kenaikan, dan diharapkan juga Bank Indonesia dapat menjaga fluktuasi mata uang domestik tidak terlalu lebar," katanya. 

Via : ANTARA News

Rabu, 08 Oktober 2014

Microsoft tinggalkan Bing beralih ke MSN

Microsoft perlahan-lahan telah bergerak menjauh dari brand Bing sejak April.

Hal ini dimulai dengan Cortana yang mengambil alih Windows Phone (dan selanjutnya Windows platform lainnya), maka brand Bing telah dihapus dari aplikasi-aplikasi Microsoft di Windows Phone Store.

Saat ini brand tersebut telah diganti dengan MSN, meskipun brand tidak begitu meledak.

Ketika mengunjungi Windows Phone Store atau melihat daftar aplikasi, aplikasi akan tetap ditampilkan dengan nama saja, seperti Money (yang sebelumnya bernama Bing Finance), Sports, Weather, News, Travel, Health & Fitness dan Food & Drink.

Namun, deskripsi dari semua aplikasi di atas menampilkan nama MSN pada judul setiap aplikasi, misalnya MSN Weather, MSN Sports, dll. Hal ini mengikuti desain ulang web portal MSN.

Sejauh ini, update sedang terjadi. Semua aplikasi di Windows Phone sedang mengalami update rebranding. Hanya Bing Finance yang telah dialihkan ke MSN Money pada Windows 8.1, demikian seperti dilansir Phonearena.

Via : ANTARA News

Selasa, 07 Oktober 2014

Wajah Manusia Sarang Jutaan Tungau

Sebuah studi baru menemukan bahwa wajah kita adalah rumah bagi jutaan tungau, dan mereka tidak terpengaruh oleh pencucian dan pembersihan wajah yang terus-menerus. Dilansir dalam laman Delhi Daily News, penelitian ini dilakukan oleh Megan Thoemmes dan Rob Dunn dari North Carolina State University.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLoS One edisi 27 Agustus 2014 ini menyebutkan orang yang berusia 18 tahun ke atas telah menjadi tuan rumah bagi sedikitnya satu spesies tungau yang bisa berjumlah hingga ribuan.

Hasil studi ini menyebutkan ada sekitar 48 ribu spesies tungau di seluruh dunia, dan dua dari mereka ditemukan di kulit wajah. Dua tungau ini ialah Folliculorum demodex dan Demodex brevis. Kedua peneliti itu menambahkan, limbah dan DNA tungau yang mati bisa bercampur dengan lapisan berminyak kulit.

Meski penelitian ini hanya dilakukan pada relawan Amerika, para peneliti yakin manusia di seluruh dunia bisa menjadi sarang hewan yang pandai beradaptasi dengan lingkungannya itu. 

Via : TEMPO.CO